- Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
- Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep. - Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl. - Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati. - Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang. - Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu.
Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata. - Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang.
Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak. - Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung. - Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox. - Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air. - Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing. Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.
Untuk kelinci yang terkena kudis, anda harus mengisolasikan di tempat tersendiri hingga sembuh. Jika anda kurang paham dengan obat-obatan, anda bisa mengobatinya secara tradisional dengan cara menggunakan oli. Namun cara tersebut sebenarnya kurang ampuh dan kurang efektif. selain itu penggunaan Oli dapat membuat bulu kelinci menjadi kotor. Oleh karena itu berikan sedikit keseriusan anda untuk menanganinya dengan cara memberikan suntikan di bawah kulit. obat yang disuntikkan ini harus mempunyai kandungan 22,33-dihydroavermectin B1a dan B1b yang berguna untuk membasmi penyakit yang disebabkan oleh parasit luar (kutu, caplak, tungau, dan insekta lain).
Untuk kelinci yang terkena penyakit pilek, anda bisa memberikan perwatan yang mudah dan efektif yakni dengan menaruhnya di tempat yang hangat, dan terhindar dari Air atau suhu lembab. Sangat baik jika anda menjemurnya pada waktu pagi hari di bawah sinar terik matahari. Jika penyakit flu ini tidak sembuh juga, anda bisa mencoba dengan memberikan obat flu yang digunakan manusia dengan dosis yang rendah.
Demikian sedikit informasi dari kami, semoga dengan membaca referensi tentang Beberapa Penyakit Yang Sering Menyerang Kelinci ini, anda bisa sedikit waspada, dan tahu sedikit banyak tentang cara penanggulangannya. jika kebetulan anda di wilayah Tuban, bojonegoro, Lamongan, Rembang, dan jombang yang sedang mencari kelinci hias atau pedaging, maka anda bisa datang langsung ke tempat kami di desa gesikharjo Rt 01/ Rw 01 Kecamatan palang Kabupaten Tuban. Rumah bapak Watroep (081330605150)
Sumber Rujukan: http://evrinasp.wordpress.com
Pak mau tanya, kalau kelinci yg difoto itu kena penyakit apa ya? Kebetulan kelinci saya jenis flemish giant umur 5 bulan punya luka yg sama dgn di foto itu dan letaknya jg di bagian kaki kiri depan, saat ini dia pincang dan telapak kakinya tidak bisa utk dipakai jalan,, kira2 obatnya apa ya pak? Apa bisa dgn obat raddix 55? Terimakasih sebelumnya
ReplyDeletehaha kalo disaya nyamuk itu ganggu kelinci sampe penyakit kelincinya parah
ReplyDelete